Ekaristi Perayaan Ulang Tahun Unika ke-65 Disertai Apresiasi Bupati Manggarai atas Kontribusi Lulusan Guru

Bupati Manggarai Herybertus Nabit Bersama Jajaran Pejabat Daerah Hadiri Perayaan Ekaristi pada acara puncak Hari Ulang Tahun ke-65 Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus-Ruteng.

Ruteng, Tagarnews – Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus-Ruteng merayakan Perayaan Ekaristi pada acara puncak Hari Ulang Tahun ke-65.

Perayaan Ekraristi yang dipimpin Vikjen Keuskupan Ruteng RD. Alfons Segar, Pr., didampingi sejumlah Imam tersebut dilaksanakan di Aula Utama Lantai V Unika St. Paulus, Senin (20/05/2024)

Dalam hari jadinya tahun ini Unika St. Paulus memilih tema “Transformasi Pendidikan Dalam Semangat Kolaborasi Menuju Masyarakat Berkarakter”.

Hadir dalam Perayaan tersebut, Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, S.E., M.A., Ketua DPRD Manggarai, Matias Masir, S.Pd., unsur Forkopimda, para pejabat Eselon II Lingkup Pemkab Manggarai, utusan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai Barat, pimpinan BUMN/ BUMD, Badan Pembina Yaspar, para dosen, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa Unika serta undangan lainnya.

Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, SE.,MA., mengharapkan agar Unika St. Paulus Ruteng dapat menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan tahan hidup. Saat ini katanya, bagaimana mencapai karakter lulusan dan masyarakat yang memiliki daya saing dan daya tahan dalam hidup untuk mencoba hal-hal baru meski terus mengalami kegagalan.

“Ada begitu banyak masyarakat dan anak-anak kita yang tidak memiliki kekuatan menghadapi tantangan. Bagi saya yang dimaksudkan daya tahan adalah ada anak-anak kita dan masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang tidak gampang goyah atau patah,’’ ujarnya.

Menurut Bupati Hery Nabit, menjadi bahan refleksi untuk mnjadi sukses, pintar dan cerdas sebenarnya bukan lagi tugas dari Lembaga Pendidikan semata, namun juga menjadi tugas orang tua. Hidup kata dia tidaklah semudah yang dibayangkan, ada juga kehidupan yang harus diawali dengan kepahitan, kegagalan dan tidak mulus.

“Saya minta agar kita bisa mendidik anak-anak kita, sehingga tercipta masyarakat Manggarai yang memiliki ketangguhan. Dan tugas mendidik itu bukan lagi tugas Lembaga Pendidikan semata,’’ujarnya.

Pada saat yang sama jelas Bupati Hery Nabit, agar menanamkan karakter bahwa menjadi baik itu butuh proses. Budaya ingin cepat secara instan atau cepat selesai di tengah masyarakat juga harus dihilangkan ‘’Beberapa oknum mungkin tidak inginkan lagi proses, orang inginkan hasil akhir yang fantastis dengan jalan pintas. Karena itu membangun karakter untuk memahami dan menjalani proses itu penting ditanamkan kepada anak-anak kita,’’paparnya.

Berikutnya adalah bagaimana membangu karakter agar masyarakat dan anak-anak didik mau menerima perbedaan-perbedaan dan tidak memaksakan keseragaman. “Kita semua bisa berbeda dan boleh berbeda. Dalam perbedaan itulah, saya kira institusi ini (Unika) bisa jadi besar, sudah jadi besar dan tetap menjadi besar,’’katanya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih atas peran Unika yang telah menghasilkan lulusan guru, sehingga bisa membantu Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas mengajar dan mendidik anak-anak di Manggarai. “Terima kasih sudah menghasilkan lulusan-lulusan terbaik yang pada gilirannya kami gunakan jasanya untuk mendidik anak-anak kami,’’ tuturnya.

Sementara Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, RD. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si menuturkan, perjalanan Unika selama 65 tahun adalah sebuah bentangan sejarah, panggilan sekaligus tanggung jawab kemanusiaan dan peradaban.

Dikatakannya, lebih dari sebuah tanggung jawab pastoral, perjalan Unika juga adalah sebuah pertaruhan untuk memenangkan nilai-nilai kebaikan dan nilai kasih di tengah kehidupan masyarakat.

Perjalanan 65 tahun kata Max Regus adalah perjalan syukur karena banyak kisah yang telah Tuhan titipkan kepada kita semua ‘’Karena itu patut kita ucapkan terima kasih kepada semua penjasa kita, terutama bagi inisiator awal dari pendiri lembaga ini yang telah membuka jalan bagi Unika untuk terus bertumbuh dan berkembang hingga saat ini,’’ katanya.

Di kesempatan yang sama, ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng (Yaspar) RD. Rolin Mujur, Pr mengatakan, di usia ke 65 tahun Unika telah menjadi lembaga pendidikan yang besar.

Ia mengatakan, Yaspar sebagai Ibu yang telah melahirkan, telah menyaksikan tahapan pertumbuhan dan perkembangan lembaga ini sejak APK hingga menjadi Unika.

RD. Rolin Mujur menjelaskan beberapa komitmen akan ditindaklanjuti oleh Yaspar ke depannya, antara lain, penguatan kelembagaan Unika melalui pengiriman studi lanjut Dosen dan peningkatan akademik jabatan dosen, peningkatan daya saing, menyokong pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang handal dan berdaya saing, membiayai mahasiswa untuk berkompetisi di tingkat LLDIKTI maupun nasional, Yaspar juga sedang berusaha membuka Paud, TK, sekolah dasar dan sekolah menengah sebagai laboratorium sekolah.

Dirinya menyebutkan, untuk pelayanan kesehatan periode 2023-2027, yayasan akan membuka klinik kesehatan yang pada periode berikutnya diharapkan akan menjadi rumah sakit kampus.

Unika bisa menjadi besar seperti sekarang lanjut RD. Rolin Mujur karena telah melewati berbagai macam krisis dan badai,itu terjadi karena berkat penyelenggaraan Allah semata. Selain itu Unika bisa bertahan hingga saat ini juga berkat Keuskupan dan para Imam yang selalu menjaga marwah Unika hingga saat ini. (MC Kab Manggarai)

Pos terkait