Widang Lipa Songke Cara Calon Bupati Agas Andreas Meminang Calon Wakilnya

Foto: Peminangan secara adat Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur

BORONG – Agas Andreas bakal calon Bupati resmi meminang Tarsi Syukur untuk menjadi calon Wakil Bupati Manggarai Timur, Nusa Tenggara (NTT) periode 2024 – 2029.

Prosesi peminangan dilakukan dalam tata cara budaya adat Manggarai. Saat itu, pihak keluarga Tarsi Syukur melakukan upacara penyambutan  khas Manggarai berupa “tuak curu” dan “manuk kapu”  di gerbang masuk terhadap Agas Andreas bersama rombongan. Dalam balutan budaya daerah itu adalah tuak curu dan manuk kapu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada tamu.

Rangkaian selanjut, Agas Andreas widang lipa songke (memberikan kain songket) dan topi songke Kepada Tarsius Syukur. Makna widang  lipa (pemberian Songke) kerap kali dianggap sebagai “wengko weki” kain yang melindungi tubuh.

Bacaan Lainnya

Kemudian, ritual teing hang (Pemberian sesajian) kepada leluhur. Rangkaian ini terlebih dahulu dilakukan torok manuk (torok artinya doa, manuk artinya ayam). Melalui media ayam ini, salah satu tu’a adat sebagai petutur melantunkan permohonan kepada leluhur agar merestui, baik seluruh rangkaian kegiatan maupun harapan perjalanan dan niat baik meminang Tarsi Syukur bisa mendapatkan restu dari para leluhur.

Agas Andreas mengatakan proses ini adalah langkah awal dari serangkaian proses politik. Namun kata Agas Andreas pihaknya bukan bermaksud untuk curi star atau mendahului tahapan.

“Pada hari ini adalah peminangan secara adat. Harapannya masyarakat bisa meramaikan prosesnya.”

Lanjut Agas Andreas, meski dua kali konstelasi Pilkada Tarsi Syukur sebagai rival politik, namun Pilkada kali ini kedua figur potensial itu pasti akur.

Karena menurut Agas Andreas dalam dunia politik tidak pernah ada kawan yang abadi begitu juga lawan tidak ada yang abadi, yang ada hanya kepentingan bersama. Karena itu dia memilih Tarsi Syukur sebagai Calon Wakil Bupati merupakan pilihan yang tepat untuk bersinergi melanjutkan pembangunan Manggarai Timur lebih baik.

“Pilkada 2018 pa Tarsi Syukur ini lawan saya. Sekarang kami dua sudah akur. Karena tidak lawan yang abadi. Tidak ada kawan abadi abadi. Yang abadi adalah kepentingan bersama. Kami siap membangun Matim pada lima tahun akan datang,” kata Agas Andreas.

Terpisah, kata Tarsi Syukur “Komunikasi yang menuntun kami. Akhirnya kami bertemu hari ini. Melalui pertemuan formil dan menceritakan Manggarai Timur kekinian dan yang akan datang.”

Politisi PKB Tarsius Syukur menepis isu yang beredar pada belakangan ini yang menyatakan bahwa dirinya tidak maju dalam kontestasi Pilkada Matim 2024. Dia mengatakan, saat ini dirinya sudah siap mendampingi Agas Andreas.

“Pada saat ini secara resmi saya menegaskan bahwa saya sudah siap mendampingi Agas Andreas di Pilkada November ini. Jadi, saya berharap kepada simpatisan jangan terpengaruh dengan isu yang beredar, seolah saya tidak maju Pilkada,” kata Tarsi di hadapan ratusan simpatisan, 21/3/2024.

REDAKSI

Pos terkait