Dianggarkan Sejak Tahun 2019, Proyek Lapen di Desa Golo Mangung, Matim Diduga Mangkrak

Ilustrasi

Borong, Tagarnews. com-Proyek Lapisan Penetrasi ( Lapen) di Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur diduga mangkrak alias terbengkalai. Pasalnya, proyek ini sudah dianggarkan sejak 2019 lalu, namun hingga saat ini belum tuntas.

Menurut salah seorang warga Desa Golo Mangung yang enggan dimediakan namanya mengatakan, proyek Lapisan Penetrasi (Lapen) yang menghubungkan Kampung Wae Paci dengan Kampung Wae Lawas ini dianggarkan dari Dana Desa Golo Mangung pada tahun 2019 dan menghabiskan anggaran sekitar 700-an juta lebih dengan volume pengerjaan sekitar 1 Kilometer.

” Sudah dianggarkan sejak tahun 2019 lalu. Namun karena masalah Covid (Virus Corona) dananya disilpakan ke tahun 2020. Pada tahun 2020 ada pekerjaan lanjutan tapi tidak sampai 50 meter. Sejak saat itu sampai saat ini belum dilanjutkan,” ujar warga tersebut kepada Tagarnews Rabu, 25 Oktober 2023.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, warga tersebut menjelaskan, warga Desa Golo Mangung beberapa kali menemui Kepala Desa Golo Mangung, Engelbertus Hendrik Anam untuk mempertanyakan kelanjutan pengerjaan proyek lapen tersebut.
Namun, Kades Engelbertus tidak pernah memberikan jawaban yang pasti terkait kelanjutan dari proyek tersebut.

” Kami pernah bicara dengan Kepala Desa terkait kelanjutan proyek lapen ini. Kadesnya tidak pernah terbuka dengan masyarakat kira-kira apa masalahnya. Kalau memang masalahnya datang dari sub Kontraktor, ya panggil dia dan jelaskan ke masyarakat apa msasalahnya sampai proyek ini tidak dilanjutkan, ” ujarnya.

Dijelaskan warga tersebut, jalan Lapen yang menghubungkan Kampeng Wae Paci dan Kampung Wae Lawas ini sangat penting manfaatnya bagi warga desa setempat karena menjadi satu-satu akses jalan yang sering dilalui oleh masyarakat.

Ia berharap, pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa(DPMD) segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini.

” Saya berharap Dinas PMD Matim segera panggil Kadesnya untuk memberikan klarifikasi kenapa proyek ini tidak dilanjutkan,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Golo Mangung, Engelbertus Hendrik Anam belum bisa dikonfirmasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Manggarai Timur, Gaspar Nanggar belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan mangkraknya proyek lapen di Desa Golo Mangung ini.
Saat dikonfirmasi media, Kadis Gaspar mengatakan jika dirinya sedang mengikuti rapat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Manggarai Timur.

” Neka rabo (jangan marah) saya lagi rapat di DPR ini,” kata Gaspar saat dihubungi wartawan melalui Whatsapp pada Rabu, 25 Oktober 2023 siang.

GA/ Tagarnews

Pos terkait